Rabu, 19 Desember 2012

Menembus Halaman Pertama Yahoo diantara 70 Juta Hasil Pencarian kurang dari 6 Bulan


   Pertama kali saya belajar cara membuat website adalah dengan menggunakan program pembuat website Frontpage. Alasan saya waktu itu menggunakan Frontpage adalah karena Frontpage adalah satu-satunya program pembuat website yang saya ketahui.

Membuat website dengan Frontpage sangatlah mudah, semudah membuat tabel dengan menggunakan Ms Word.

Disini saya tidak akan menjelaskan cara membuat website dengan front page tetapi saya akan bercerita bagaimana website saya yang begitu sederhana dapat menembus halaman pertama Yahoo diantara 70 juta hasil pencarian dan mendapatkan PR 3 kurang dari 6 bulan, untuk kata kunci car audio subwoofers.

Saya mulai dengan menyewa sebuah domain dan hosting yang saya beri nama 1carsubwoofers.us, lalu saya menggunakan program pembuat website Frotpage untuk membuat sebuah file untuk halaman utama website saya yang saya beri nama index.html. Pada file index.html ini saya melakukan optimisasi standar seperti membuat title, diskripsi dan keyword mengandung 1 keyword yang saya bidik yaitu car audio subwoofers.

Selanjutnya saya membuat halaman-halaman lain (sekitar 20 halaman) yang semua halaman memiliki link ke halaman utama dan masing-masing halamana memiliki link juga ke seluruh halaman serta pada masing masing halaman saya lakukan optimisasi standar seperti yang saya lakukan pada halaman utama.

Dari mana saya mendapatkan konten untuk website saya? semua konten website saya baik yang gambar maupun yang teks saya copy paste dari situs Amazon dan setiap gambar dan sebagian teks saya kasih link menuju halaman astore amazon saya.

Untuk seo off page nya, saya tidak terlalu gencar mencari back link, seingat saya tidak lebih dari 5 website social bookmarking yang saya taruh link. Dan saya hanya mensubmit website saya di dua search engine yaitu Yahoo dan Google.

4 atau 5 bulan kemudian saya mencoba ngecek di Yahoo dengan mengetikkan frase car audio subwoofers, saya kaget sekali website saya berada di halaman pertama dan setelah saya periksa PR nya, website saya memiliki PR 3. Serta sempat terjadi penjualan 2 unit car subwoofers merek Pioneer.

Karena kesibukan saya di pekerjaan utama saya dan waktu itu saya belum begitu tertarik dengan bisnis online, website saya tersebut sudah tidak pernah saya perhatikan bahkan ketika domain dan hostingnya ekspire pun saya tidak tahu.

Jadi saya menyimpulkan bahwa struktur html Front page sangat disukai search engine dan kayaknya search engine juga menyukai website yang memiliki hubungan erat dengan situs Amazon.

sumber : caramembuatwebsitesendiripribadi.blogspot.com

Software Pembuat Web

    Saat membuat web design, seorang web designer tentu membutuhkan software. Tetapi untuk berbagai keperluan khusus, program-program tersebut kadang belum cukup. Dalam kenyataannya, dibutuhkan banyak program atau tools lain yang sesuai dengan kebutuhan web design.


1. Expression Web Design Menu 1.0
Expression Web Menu Adalah sebuah web design tool untuk membuat web DropDown Menu. Anda tinggal mengatur jumlah tombol beserta sub itemnya, teks, link target, dan beberapa parameter lain. Di program ini sudah tersedia banyak template, yang terdiri dari 500+ button, 100+ sub menu design, 6600+ icon, dan 100+ sample.

2. Atrise Web Design HTMLock 2.2.0
Atrise HTMLock adalah sebuah software komputer untuk membuat proteksi password pada teks file dan HTML file.Dengan HTML tool ini Anda juga bisa membuat encrypt HTML untuk kemudian ditempatkan pada website, CD, DVD,bahkan harddisk. Free software ini berbasis JavaScript sehingga bebas digunakan dimana saja tanpa perlu database. User-Friendly wizard-nya sangat membantu Anda untuk mengenkripsi HTML dan text files dalam beberapa kali klik.

3. ZoloPages 1.33
Zolopages adalah program yang berfungsi meng-capture data di web page lalu menyimpannya dalam format database. Program ini berguna jika kita hendak mengambil dan menyimpan data dari situs-situs direktori seperti Yellow Pages.

4. RBT 1.3.1
RBT adalah sebuah browser seperti Internet Explorer 9 atau Mozzila Firefox, tetapi browser ini berbasis PHP query yang ditenagai J2EE technology. Program ini berguna jika Anda ingin membuat desain web berbasis community yang memiliki banyak user. Dengan software ini Anda bisa mengatur security setup untuk user/group access serta mengontrol tabel dan kolom databasenya.

5. Free Colored ScrollBars 2.2
Free Colored ScrollBars adalah sebuah tool pembuat JavaScript code dan CSS Style untuk membuat animated scrollbarspada website. Program ini disertai 44 theme warna dan template yang dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan penggunanya.

6. Sigma Visual Ajax GUI builder 2.02
Sigma Visual adalah web based tool untuk aplikasi Ajax. Dengan tools ini, programmer dan developer bisa membuat website seperti yang biasa dilakukan dalam VB atau Delphi. Program ini juga mensupport code highlight dan syntax checking.

7. eMule Ultra Accelerator 2.8.9
Fungsi eMule Ultra Accelerator mirip dengan Internet Download Manager. Program gratis ini berfungsi untuk mempercepat proses download file dengan memaksimalkan kapasitas bandwith koneksi yang Anda miliki.


8. AAA Web Album 2.10
AAA Web Design Album adalah softare untuk menciptakan web photo albums lalu menguploadnya ke website. Web designer juga bisa membuat berbagai tampilan web album tersebut.


9. Pixel Ruler 2.0.2
Pixel Ruler berfungsi sebagai penggaris untuk mengukur panjang objek di monitor secaravertikal dan horisontal dalam satuan Pixel. Tools ini sangat berguna bagi web designer yang berkonsentrasi pada pembuatan template.

10. CoffeeCup Free HTML Editor 9.4
Fungsi CoffeeCup Free HTML Editor sangat mirip dengan Adobe Dreamweaver yaitu untuk mengedit file html dan PHPhingga membuat website secara komplit. Cara design web yang ditampilkan CoffeeCup cukup praktis. Selain gratis, free software ini juga jauh lebih ringan dari pada dreamweaver serta sudah mensupport HTML 5.0 dan CSS 3.0.

sumber : muhammadammarfathin.blogspot.com

Sabtu, 15 Desember 2012

Profil Kabupaten BANGKA BARAT


Profil

Nama Resmi:Kabupaten Bangka Barat
Ibukota:Mentok
Provinsi :Bangka Belitung
Jumlah Penduduk:178.937 Jiwa
Luas Wilayah:2.820,61 Km²
Wilayah Administrasi:Kecamatan : 6, Kelurahan : 7, Desa : 60
Batas Wilayah:
  • Sebelah utara berbatasan dengan laut  Natuna
  • Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bangka
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Bangka
  • Sebelah barat berbatasan dengan Selat Bangka
Website:http://www.bangkabaratkab.go.id 

(Permendagri No.66 Tahun 2011)

Sejarah

Berdasarkan PP No 26 Tahun 2008, Rencana Tata ruang Wilayah Nasional menetapkan Kota Muntok yang mempunyai fungsi sebagai Ibukota Kabupaten Bangka Barat sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKL) dengan PKN terdekat Palembang.
Sebagai ibukota Kabupaten Bangka Barat, Muntok merupakan salah satu kota yang memiliki sejarah dengan peninggalan bangunan-bangunan kuno. Berkenaan dengan itu, Kota Muntok ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata sejarah dalam Rencana Induk Pariwisata Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini ditegaskan dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM. 13/PW.007/MKP/2010 tentang Penetapan Pesanggrahan Menumbing, Pesanggrahan Muntok, Mesjid Jami', Kelenteng King Fuk Miau, Rumah Mayor Cina, dan Eks Kantor Wilasi Timah Zaman Belanda di Muntok sebagai benda cagar budaya, situs atau kawasan cagar budaya.
Pada saat masa penjajahan Belanda menduduki Muntok, perkembangan Muntok sebagai Pusat kota tampak begitu jelas, terutama ditandai dengan berdirinya beberapa bangunan penting.
SEPENGGAL CERITA MUNTOK
Tugu Bung Hatta di depan Pesanggrahan Mentok, terletak di pusat kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Di rumah itulah Bung Karno menghabiskan sebagian besar waktu saat diasingkan tahun 1949. Pesanggrahan itu kini menjadi penginapan.”Nak, kita harus berjuang terus. Pantang mundur!” Kalimat itu membekas dalam ingatan RA Indrawati (79) kendati diucapkan 59 tahun silam oleh Ir Soekarno. Kata-kata presiden pertama RI yang diasingkan ke Bangka itulah yang mengobarkan semangat Indrawati untuk terus berjuang mengusir Belanda yang hendak menguasai kembali Indonesia.
Indrawati—pekerja palang merah TKR di Mentok—tidak sendiri. Masyarakat Residentie Banka Belliton en onderhorigheden alias Keresidenan Bangka Belitung waktu itu begitu bersemangat mempertahankan kemerdekaan. Kehadiran sejumlah negarawan ke tempat yang disebut pengasingan meninggalkan sebuah kesan tersendiri, terutama bagi warga Bangka, terlebih yang berdomisili di Mentok.
Para tokoh yang sempat tinggal di Bangka mengalami nasib serupa, yakni dibuang oleh Belanda setelah Yogyakarta, ibu kota Indonesia, diduduki kembali oleh Belanda dalam agresi militer II, 19 Desember 1948. Selain Bung Karno, Wapres Bung Hatta, Menteri Luar Negeri Agus Salim, M Roem, Ali Sastroamijoyo, Komodor Udara Suryadarma, serta Mr AG Pringgodigdo juga dibuang di Bangka selama lima hingga tujuh bulan, mulai akhir Desember 1948 sampai pertengahan tahun 1949.
Sebagian catatan tentang pembuangan para tokoh di Bangka menuliskan bahwa keberadaan para tokoh di pulau timah ini dimanfaatkan untuk bersantai. Pendapat ini ada benarnya juga kendati ada sejumlah gerakan tersembunyi yang dikerjakan para tokoh di tempat mereka tinggal ketika itu.
BANYAK WAKTU
Para tokoh ini menghabiskan banyak waktu di dua tempat, yakni Bukit Menumbing dan Pesanggrahan Mentok yang keduanya terletak di kota Mentok. Mentok—sebagian orang juga menyebut Muntok—terletak sekitar 133 kilometer dari Kota Pangkal Pinang, ibu kota Provinsi Bangka Belitung kini. Sekitar dua abad sebelum tahun 1913, Mentok adalah ibu kota Bangka sebelum dipindahkan ke Pangkal Pinang.
Tempat pengasingan di Bukit Menumbing kerap digunakan oleh Bung Hatta, Suryadarma, Assaat, dan Abdul Gafar Pringgodigdo. Bung Karno, Agus Salim, M Roem, dan Ali Sastroamijoyo banyak menghabiskan waktu di Pesanggrahan Mentok.
”Bung Karno jarang ke Menumbing karena di sana dingin. Beliau lebih sering ke Pesanggrahan Mentok. Ini, kamar nomor 12, yang menjadi kamar beliau,” kata Salikin SK, putra Mentok yang mewarisi kejadian 1948-1949 dari kisah-kisah orangtua serta bangunan fisik bersejarah yang masih tersisa di Mentok.
Kedua tempat itu berjarak sekitar 11 kilometer. Nasibnya kini sama: dijadikan tempat penginapan umum kendati tamu yang datang hanya kadang-kadang saja.
PENGANAN "PELITE"
Pelite menjadi ”saksi sejarah” sebuah masa yang begitu berharga bersama bapak bangsa. Penganan kebanggaan masyarakat kota Mentok yang terbuat dari olahan tepung beras, santan, dan gula yang ditempatkan di wadah mungil dari daun pandan ini merupakan salah satu makanan kesukaan Bung Karno.
Tidak mengherankan, ketika Bung Karno mengajak masyarakat Mentok berjalan-jalan menyusuri pantai dari Pesanggrahan Mentok ke Tanjung Kalian, pelite juga ikut disiapkan sebagai hidangan pelepas lelah di dekat mercu suar Tanjung Kalian.
”Ada sekitar 70 orang yang ikut berjalan-jalan. Sebagian besar anak muda: wanita dan pria PORI,” tutur Indrawati di sela-sela acara Napak Tilas Bung Karno yang diselenggarakan Dinas Perhubungan, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, 30 Agustus 2008.
Aktivis PORI Abu Hurairah yang ketika itu berusia 19 tahun juga mengenang acara jalan bersama itu sebagai sebuah kegiatan rekreasi. ”Saya masih anak-anak ketika itu sehingga berjalan di bagian belakang rombongan. Tak ada ucapan penting yang disampaikan Soekarno. Acara itu hanya jalan-jalan. Bung Karno kalau jalan cepat sekali,” urai Abu yang kini berusia 78 tahun.
AA Bakar dalam buku Kenangan Manis dari Menumbing yang diterbitkan Balai Pustaka, 1993, menyebutkan kegiatan jalan bersama Soekarno sebagai kenangan tidak terlupakan bagi masyarakat Bangka. Sepanjang jalan dinyanyikan lagu mars. Adik ipar bestuurshoofd atau kepala pemerintahan Bangka Barat—yang beribu kota di Mentok—ini juga pernah menjadi pelayan Bung Hatta dan sejumlah tokoh yang banyak menghabiskan waktu di Bukit Menumbing.
Pelite yang disediakan para ibu di Mentok mengesankan bahwa acara pada tahun 1949 itu tidak lebih sebagai sebuah hiburan bagi masyarakat. Maklum, di masa yang rawan itu, masih banyak mata-mata Belanda yang berseliweran.
Bendera merah-putih saja tidak boleh dikibarkan di Bangka. Namun, bukan Bung Karno dan para petinggi republik ini jika tidak bisa mengatasi kondisi itu. Bendera merah-putih digantikan dengan biru-putih yang disamarkan sebagai bendera PORI.
PORI merupakan akronim dari Perkumpulan Olahraga Republik Indonesia, cikal bakal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saat ini. PORI didirikan di Mentok pada masa itu untuk menggalang persatuan para pemuda. Organisasi politik sudah pasti akan dilarang oleh Belanda sehingga peluang untuk mengobarkan semangat perjuangan dilakukan lewat bidang olahraga.
Organisasi lain yang didirikan Bung Karno adalah Angkatan Pemuda Indonesia (API). Sayangnya, bangunan kantor API kini berubah menjadi gardu pemuda.
Selain menggelar jalan bersama, Bung Karno juga kerap mengunjungi warga setempat sekadar bercengkerama. Di situlah semangat berjuang terus digelorakan kendati tidak secara terbuka.
”Bung Karno banyak bercerita tentang Bangka di masa dulu. Dia begitu paham tentang sejarah Bangka. Ini disampaikan juga kepada warga yang dikunjunginya di rumah,” kenang Abu Hurairah.
KEMENANGAN
Salah satu ruangan di Pesanggrahan Mentok menjadi tempat negosiasi pimpinan Indonesia yang tengah diasingkan dengan pihak Belanda. Di situ mulai didesakkan pengembalian kedaulatan Indonesia dengan mengembalikan Yogyakarta sebagai ibu kota Indonesia.
Pilihan Belanda untuk mengasingkan pimpinan Indonesia ke Bangka menjadi kurang tepat. Masyarakat Bangka bahkan mendorong kemerdekaan penuh Indonesia. Tanggal 21 Februari 1949, Soekarno menuliskan bahwa rakyat Bangka bersemangat bergabung dengan Indonesia.
Perpisahan masyarakat Mentok dengan para tokoh republik ini dilaksanakan 5 Juli 1949 setelah Yogyakarta dikembalikan menjadi ibu kota Indonesia. Tanggal 6 Juli, rombongan Soekarno meninggalkan Mentok menuju Pangkal Pinang, dan sehari kemudian terbang ke Yogyakarta.
Di kancah internasional, terbetik slogan van Bangka begint de victorie, yang oleh M Roem diterjemahkan menjadi ”dari Bangka datangnya kemenangan”. Sebuah harapan menyelinap setelah 59 tahun peristiwa itu berlalu: akankah Bangka kembali menorehkan sejarah besar di bangsa ini? (Sumber : Kompas Senin, 22 September 2008/ Agnes Rita Sulistyawaty)


Arti Logo

..

Nilai Budaya

Bangunan cagar budaya lain adalah sebuah tempat peribadatan yang menjadi kebanggaan umat Islam pada masa itu hingga masa sekarang yakni Masjid Jami' yang dibangun pada tahun 1883 M (1300H). Pembangunan masjid tersebut dilakukan pada masa pemerintahan H. Abang Muhammad Ali dengan Gelar Tumenggung Kartanegara II dengan dibantu oleh tokoh masyarakat Muntok pada saat itu. Adapun posisi masjid tersebut berdampingan atau bersebelahan dengan sebuah kelenteng tua, Kung Fuk Miau, yang usianya lebih tua,  dibangun 83 tahun sebelumnya.

Di salah satu sudut Kota Muntok terdapat sebuah bangunan kuno peninggalan Zaman Belanda, terkenal dengan sebutan Rumah Mayor Cina. Rumah ini dulunya ditempati  oleh seorang mayor (pangkat kehormatan) dari keturunan Cina yang diangkat oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pengatur dan pelaksana kegiatan perdagangan di Kota Muntok.
Disamping itu, juga terdapat Makam Kota Seribu sebagai makam kuno para bangsawan dan pendiri Kota Muntok yang memegang pemerintahan di Kota Muntok pada abad ke-17. Sampai sekarang Makam Kota Seribu masih tetap dikunjungi oleh orang-orang untuk berziarah dan mengenang para pendahulu pendiri Kota Muntok. Pada setiap tahun, tepatnya 2 (dua) hari setelah Hari Raya Idul Adha diadakan acara Haul Kota Seribu, yaitu doĆ” dan ziarah Makam Kota Seribu yang dilakukan oleh sebagian masyarakat yang berasal dari Kota Muntok, kota-kota lain yang ada di Provinsi Bangka Belitung, Palembang, dan kota-kota lain yang ada di Indonesia.
MUNTOK KOTA SERIBU
Sekitar tahun 1724-1725 M, Sultan Mahmud Badaruddin I (Kesultanan Palembang) memerintahkan istrinya, Mas Ayu Ratu Zamnah, beserta para petinggi kesultanan untuk berangkat dan memilih lokasi di Pulau Bangka untuk tempat tinggal keluarganya dari Pulau Siantan. Salah satu petinggi yang berangkat adalah Kepala Negeri Siantan yang bernama Wan Akub Bin Wan Awang bersama saudaranya Wan Serin serta keluarga dari Pulau Siantan diperintahkan untuk mendirikan tempat tinggal di daerah tersebut. Maka dipilihlah daerah semenanjung ada ada di Pulau Bangka.
Pada perkembangan berikutnya, terbentuklah suatu komunitas kecil di daerah itu, disebutlah daerah itu dengan nama “Muntok” , dan Wan Akubdijadikan Kepala Pemerintahan yang pertama kali di Muntok. Wan Akub juga  menjadi Kepala Urusan Penambangan Timah di Pulau Bangka yang berkedudukan di Muntok dengan gelar Datuk Rangga Setia Agama.
Kepala Pemerintahan di Muntok selanjutnya adalah Wan Abdul Jabar dari Pulau Siantan dengan gelar Datuk Dalam. Beliau adalah mertua dari Sultan Mahmud Badaruddin I (Wan Abdul Jabar adalah Ayahanda Mas Ayu Ratu Zamnah). Meninggalnya Wan Abdul Jabar pada tahun 1730, pemerintahan di Muntok dipegang oleh Putera Wan Serin, yaitu Wan Usman dengan gelarRangga Usman. Pada masa pemerintahannya, Rangga Usman mempunyai kekuasaan di seluruh Pulau Bangka.
Sultan Mahmud Badaruddin Iwafat pada tahun 1756, maka Kesultanan Palembang digantikan oleh Ahmad Najamuddin, dan keadaan di Muntok pada saat itu juga sedang berkabung karena wafatnya Rangga Usman. Menyikapi keadaan itu, maka Sultan Palembang yang baru (Ahmad Najamuddin) mengangkat Temenggung dari Keturunan Bangsawan Melayu Pulau Siantan untuk menjadi Kepala Pemerintahan di Muntok sekaligus menjadi Kepala Pemerintahan Pulau Bangka
Bermula dari Temenggung Dita Menggala (Abang Pahang), Temenggung Kertamenggala (Abang Ismail), Temenggung Kartanegara I (Abang Muhammad Toyib) dan Temenggung Kartanegara II (Abang Muhammad Ali). (Sumber naskah: M. Isa Djamaludin)
 Sumber : http://portal.bangkabaratkab.go.id/

Gambar Muntok Tempo Dulu

Image
Mercusuar Tanjung Kelian
Image
Rumah Mayor Kota Mentok
Image
Gunung Menumbing. Mentok
Image
Kota Mentok tahun 1900
Image
Kota Mentok tahun 1950
Image
Hotel Menumbing tahun 1929
Image
Presiden RI I Ir. Soekarno
Image
H. Agus Salim, Moh. Roem, Ir. Soekarno
Image
Bung Karno dan Bung Hatta
Image
Pelabuhan Mentok zaman dulu
Image
Pemukiman orang Eropa di Mentok
Image
Pesawat Belanda di Mentok
Image
Pesawat Belanda di Mentok
Image
Gudang Lada milik orang Belanda
Image
Rumah Logement
Image
Thai Bong Buk
Image
Tukang angkat tandu
Image
Toko kelontong di Mentok
Image
Akrobat anak-anak sekolah Tionghoa
Image
Sekolah SD zaman dulu
Image
Perahu penangkap udang
Image
Bengkel TTB
Image
Bengkel TTB
Image
Rumah Sakit TTB
Image
Pembangkit listrik zaman dulu
Image
Kantor Bangkatinwinning
Image
Kantor PN Tambang Timah
Image
Tambang timah zaman dulu
Image
Tambang timah zaman dulu
Image
Tambang timah zaman dulu
Image
Batu Balai
Image
Syukuran
Image
Giri Sasana Menumbing










Image

About Kota Muntok


KOTA Mentok di Kabupaten Bangka Barat adalah kota tua yang berdiri sejak berabad silam. Penjajah Belanda-lah yang membangun daerah itu, sekaligus menjadikannya sebagai kota pelabuhan.
MELALUI Pelabuhan Muntok di Mentok, hasil alam terutama lada putih Bangka yang begitu terkenal diangkut kapal-kapal Belanda menuju ke daratan Eropa. Melalui Pelabuhan Muntok pula timah yang digali dari bumi Bangka dikirim ke negara penjajah.
Bekas kejayaan Mentok-sekaligus kebesaran penjajah Belanda-sampai kini masih jelas terlihat di kota yang kini ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Bangka Barat tersebut. Ratusan gedung tua dengan mudah ditemui di seantero kota pantai dan perbukitan tersebut.
Dua di antara ratusan gedung tua yang masih kokoh berdiri bahkan memiliki nilai sejarah yang amat tinggi bagi negara ini. Dua gedung tua itu adalah Pesanggrahan Menumbing dan Wisma Ranggam, gedung tersebut pernah dijadikan tempat tinggal pendiri negara ini.
Bung Karno bersama Bung Hatta dan sejumlah pemimpin republik pernah menempati dua bangunan bersejarah itu saat dibuang Belanda pada Februari 1949. Bung Hatta saat dibuang menempati Pesanggrahan Menumbing yang terletak di tengah hutan perawan di atas Bukit Menumbing.
Di dua gedung yang lokasinya berjarak sekitar 10 kilometer itulah pemimpin lain seperti H Agus Salim dan Mr Mohammad Roem dibuang bersama Presiden dan Wakil Presiden RI pertama tersebut.
Di Mentok, wisatawan dapat pula menikmati kemegahan bangunan tua yang masih kokoh, mercu suar Tanjung Kelian yang dibangun tahun 1862. Dari puncak bangunan itu, pengunjung bisa menyaksikan seantero Mentok dan sekitarnya.
Namun, sayang, Mentok pun seperti kota tua yang terlupakan. Kota kecamatan itu tetap belum menjadi daerah tujuan wisata, baik bagi wisatawan luar daerah maupun mancanegara. Mentok baru dinikmati oleh sebagian kecil warga setempat dan daerah lain di Pulau Bangka.
Wisatawan lokal itu umumnya juga hanya menikmati Pantai Tanjung Kelian dan mercu suarnya, serta Bukit Menumbing. Karena belum dikelola menjadi daerah tujuan wisata, menyebabkan Mentok tidak bisa berkembang sebagaimana mestinya.
Untuk Sejumlah kendala menghadang perkembangan Mentok. Salah satu hambatan utama adalah sulitnya transportasi di daerah itu. Agar bisa ke Bukit Menumbing, misalnya, alat transportasi yang bisa digunakan hanya dengan mobil atau sepeda motor sewaan, namun biayanya relatif mahal.
Para tukang ojek sepeda motor, misalnya, memasang tarif Rp 50.000-Rp 75.000 sekali jalan. Sementara mobil sewaan memasang tarif Rp 250.000. Mahalnya biaya disebabkan medan yang berat harus dilalui jika hendak ke Menumbing.
Jalan menanjak yang lebarnya hanya dua meter menjadi alasan mahalnya tarif. Belum lagi perjalanan menuju Menumbing yang harus melalui hutan perawan sejauh lima kilometer. “Saya tidak berani mengantar ke sana,” ujar Sarif, salah seorang tukang ojek sepeda motor ketika diajak ke Menumbing.
Di perbukitan dengan ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan laut tersebut pengunjung bisa melihat-lihat kamar tempat Bung Karno dan Bung Hatta serta salah satu mobil yang mereka pakai saat diasingkan Belanda di daerah itu.
Pesanggrahan tempat pembuangan Bung Karno dan Bung Hatta itu sejak beberapa tahun lalu telah diubah menjadi hotel dengan nama Jati Menumbing. Dari atas perbukitan ini, Kota Mentok, Pelabuhan Muntok, dan Selat Bangka terlihat dengan jelas.
Di Mentok juga terdapat Wisma Ranggam yang saat ini tengah dipugar. Gedung tua itu juga pernah menjadi tempat tinggal Bung Karno saat berada dalam pengasingan di Mentok.
Keindahan Mentok tidak hanya itu. Berjalan-jalan di dalam kota kecil itu tidak ubahnya berjalan-jalan di kota tua. Di mana-mana terdapat gedung tua, baik yang masih terawat karena dihuni maupun yang sudah rusak berat karena dibiarkan telantar.
Itu semua bisa menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang. Warga Sumatera, misalnya, bisa datang ke Mentok melalui Pelabuhan Muntok. Dari Pelabuhan Boom Baru di tepi Sungai Musi di Kota Palembang, Mentok dapat dicapai dengan kapal cepat sekitar 2,5- 3 jam.
Belum bisa diwujudkannya Mentok sebagai daerah tujuan wisata, diakui Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Mentok Fauzi. Menurut dia, hal itu terjadi terutama karena selama ini perhatian pemerintah daerah dan pemerintah pusat masih kurang.
Namun, setelah Kabupaten Bangka dimekarkan dan salah satunya menjadi Kabupaten Bangka Barat, Fauzi yakin Mentok akan tumbuh menjadi daerah tujuan wisata yang dapat diandalkan. “Mentok ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Bangka. Mudah-mudahan dengan menjadi ibu kota kabupaten, dalam waktu lima tahun ke depan Mentok akan jauh lebih maju,” katanya.
Dengan menjadi ibu kota kabupaten, ungkap Fauzi, pembangunan Mentok tentu akan lebih diperhatikan. Pembangunan di kecamatan yang berpenduduk sekitar 40.000 jiwa itu akan menyentuh pula sektor pariwisata.
WISATA Pulau Bangka memang tidak hanya melulu mengandalkan pantainya yang cantik-cantik. Sejumlah obyek lain di pulau itu bisa diandalkan menjadi magnet penarik wisatawan.
Sebut saja misalnya beberapa tempat-tempat pemandian air panas di beberapa kabupaten. Salah satunya adalah tempat wisata pemandian air panas Pemali di Sungai Liat, Kabupaten Bangka.
Sama seperti beberapa pemandian ari panas lain di Bangka, sumber mata air panas di Pemali juga berasal dari dalam perut bumi. Air panas yang konon bisa menyembuhkan aneka macam penyakit kulit itu keluar memancar dari perut bumi.
Namun, sayang, saat ini Pemali ditutup sementara karena di lokasi itu tengah dibangun rumah makan dan gedung lainnya. Hanya warga sekitar lokasi pemandian itu yang masih bisa mandi-mandi atau sekadar merendam kakinya di kolam air panas. Satu lokasi pemandian air panas lainnya ada di Dendang, Kecamatan Kelapa. Namun, lokasi ini belum dikelola secara baik.
Selain Pantai Pasir Padi, masih banyak pantai lain yang seharusnya bisa mengundang wisatawan. Sebut saja misalnya Pantai Matras, Pantai Parai/Tenggiri, Pantai Batu Bedaun, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Teluk Uber, Pantai Rebo, Pantai Air Anyer, Pantai Remodong, Pantai Tanjung Kelian, Pantai Tanjung Ular, Pantai Pasir Kuning, dan Pantai Penyak.
Bagi penggemar lokasi wisata bukan pantai, Bangka juga memiliki tak sedikit tempat wisata. Bagi mereka yang suka wisata alam, di Sungailiat, Kabupaten Bangka, terdapat hutan wisata. Hutan ini terletak di jantung Sungailiat. Lokasinya di depan Masjid Agung. Tempat ini sering dipakai berkemah oleh anak-anak muda atau pelajar dan Pramuka.
Pulau Bangka yang sekitar 40 persen penduduknya warga keturunan Cina juga banyak memiliki gedung-gedung tua yang indah. Bahkan, kampung Cina dengan ciri khasnya bisa ditemui di sejumlah lokasi. Di beberapa kampung Cina, keanekaragaman adat, seni, dan budayanya bisa menjadi pemandangan tersendiri.
Beberapa kampung Cina yang terdapat di Pulau Bangka antara lain di Pari Tiga Jebus, Kuto Panji Belinyu, Kampung Bintang, Pangkal Pinang, dan Desa Mengkuban Manggar.
Desa wisata, tetapi dalam nuansa lain bisa pula ditemukan di Bangka, yakni Desa Wisata Bali. Desa ini adalah Trans VI Batu Betumpang yang merupakan desa percontohan, dengan penduduk berasal dari Bali. Bersihnya perkampungan, sifat gotong royong, balai banjar, dan pura tempat sembahyang umat Hindu Bali menjadi ciri khasnya.
Bangka seolah-olah diciptakan Tuhan menjadi tempat tujuan wisata. Lokasi wisata lain yang dapat dinikmati pengunjung antara lain air terjun Sadap di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Bahkan, tersedia wisata agro di pulau ini. Kebun lada putih yang banyak tersebar di pulau itu, ditambah perkebunan karet dan kelapa sawit, bisa menjadi pemandangan yang mengasyikkan bagi pengunjung.
Bagi penggemar buah nanas, hamparan perkebunan nanas yang luas bisa disaksikan di Toboali, di bagian selatan Pulau Bangka. Di perkebunan nanas ini pengunjung bisa langsung menikmati nanas segar dan manis langsung dari kebun.
Membicarakan potensi wisata Pulau Bangka memang seakan tiada habisnya. Selain di Mentok, tempat wisata sejarah terdapat pula di Kota Pangkal Pinang. Salah satu bangunan tua adalah Museum Timah yang terletak di jantung kota. Gedung ini menyimpan sejarah penambangan timah di Bangka.
Bangka masih pula menyimpan potensi wisata lain, misalnya kolam ikan Pha Kak Liang dengan bangunan khas Cina di Belinyu, klenteng di daerah Jebus juga menyimpan keindahan arsitektur khas Cina.
Begitu banyak dan beragamnya potensi wisata Bangka, membuat pulau ini pantas disebut tidak kalah dengan Pulau Dewata. Namun, pengelolaan yang tidak maksimal menyebabkan potensi ini seperti terabaikan. Jangankan orang Jakarta dan kota besar lainnya, warga Palembang dan Sumatera Selatan yang bertetangga pun seperti enggan berkunjung ke Bangka.

Muntok, Kota Sejarah yang (Nyaris) Terlupakan


Mungkin kalau sekarang ini kita menyebut nama “Mentok” banyak yang bertanya-tanya dan tidak tahu apa itu. Mentok merupakan sebuah kota kecil yang terletak di sebelah barat Pulau Bangka dan merupakan gerbang utama untuk masuk ke Bangka dari daratan Sumatera. Sejak berabad-abad yang lalu Mentok sudah dikenal sebagai kota pelabuhan utama di Pulau Bangka, bahkan nama Mentok sendiri terdaftar di “London Metal Exchange (LME)” sebagai salah satu “brand” logam timah yang diperdagangkan di pasar logam dunia. Tetapi selain dari itu semua banyak yang tidak mengetahui kalau Mentok juga merupakan kota sejarah. Banyak peninggalan bersejarah yang tersimpan di kota ini.
WISMA RANGGAM
Wisma Ranggam atau dikenal juga dengan nama Pesanggrahan Muntok merupakan saksi bisu perjuangan Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia selama masa pengasingan di Bangka pada tahun1948-1949. Dari beberapa ceceran catatan sejarah yang ditemui, Wisma Ranggam pernah dijadikan tempat perundingan UNCI, BFO serta KTN pada 22 Juni 1945. Yang paling monumental adalah penyerahan surat kuasa oleh Presiden RI Ir Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX tentang pengembalian pusat kekuasaan pemerintahan RI ke Jakarta.
Sejarah mencatat, para pemimpin RI mulai diasingkan Belanda ke Muntok pada Desember 1948. Mereka antara lain Bung Hatta, Mr Mohammad Roem, Mr Pringgodigdo, Mr Assa’at, Komodor Suryadarma, dan Ali Sostroamidjoyo. Dua bulan kemudian, tepatnya 6 Februari 1949, menyusul Presiden RI Ir Soekarno serta Menlu H Agus Salim yang sebelumnya sempat diasingkan di Prapat, Sumatera Utara.
PESANGGARAHAN MENUMBING
Bicara soal Pesanggrahan Muntok, tak lepas dari Pesanggrahan Menumbing (sekarang Hotel Jati Menumbing). Bung Karno selama pengasingan di Muntok, naik-turun menggunakan mobil BN-10 dari Pesanggrahan Menumbing di puncak Bukit Menumbing, ke Pesanggrahan Muntok. Di wisma ini pula, tepatnya 7 Mei 1949, para tokoh bangsa itu menggodok konsep perjanjian Roem Royen yang menetapkan pengembalian kekuasaan RI ke Jakarta.
Menyusuri kamar-kamar tempat Bung Karno, Bung Hatta dan pejuang kemerdekaan lainnya pernah menginap di sana, terasa seperti bernostalgia ke masa lalu. Namun tak banyak lagi barang-barang peninggalan Bung Karno yang bisa dijumpai di sana.(sp)

Teknik melodi gitar secara otodidak



Dalam bermain gitar ada suatu tata cara/aturan-aturan yang dibuat oleh master gitar atau lebih dikenal dengan( guitaris).
Adapun tehnik dasar dengan perincian sebagai berikut :
1. swiping
2. fingering
3. bending
4. tapping
5. slide
6. hammer
7. harmonic
8. picking
9. pulling
Berikut diatas adalah tehnik dasar yang dikemukakan oleh gitaris-gitaris handal,seperti jimy hendrix,joe satriani,yngwy malmsteen,Edward van hallen,jimmy page,mr.big,Michael angelo,paul gilbert,herman li,marty friedman, dan masih banyak lagi.
1. swiping adalah : suatu gerakan menyapu,biasanya swiping ini dilakukan setelah fingering.
2. fingering adalah: suatu pemanasan tangan/pelatihan tangan yang bertujuan untuk melenturkan jari
3. bending adalah :suatu gerakan tangan untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan dengan cara menekan keatas atau kebawah pada senar.bending dibedakan menjadi 2 bagian :
bending off : menekan senar keatas/kebawah dengan nada setengah mati.
Bending on : menekan senar keatas/kebawah dengan nada bunyi(tidak mati)
4. tapping adalah : gerakan tangan kanan/kiri yang bertujuan untuk menghasilkan suara yang diinginkan.
5. slide adalah : suatu gerakan yang dilakukan berulang-ulang dengan menghasilkan bunyi yang diinginkan. Slide dibedakan mejadi2 bagian :
slide on : gerakan tangan yang dilakukan berulang-ulang dengan nada hidup
slide off : gerakan tangan yang dilakukan berulang-ulang dengan nada setengah mati
6. hammer adalah : suatu gerakan mengetuk senar dengan menghasilkan suara yang berbayang. Hammer dibedakan menjadi 2 bagian :
hammer on : adalah suatu gerakan mengetuk senar dengan menghasilkan bunyi yang berbayang dengan nada hidup
hammer off : suatu gerakan mengetuk senar dengan menghasilkan suara yang berbayang dengan nada setengah mati
7. harmonic adalah: suatu gerakan tangan kiri/kanan yang bertujuan untuk menghasilkan nada mati
8. picking adalah : suatu gerakan tangan dengan menggunakan pick. Picking dibedakan menjadi 2 bagian :
picking up : gerakan tangan dengan menekan not berikutnya
picking down : gerakan tangan dengan menekan senar sebelumnya
9.pull adalah : suatu gerakan jari tangan yang menghasilkan bunyi beruntun. Pull dibagi menjadi 2 bagian :
pull on : suatu gerakan jari tangan yang menghasilkan nada hidup
pull off : suatu gerakan jari tangan yang menghasilkan nada setengah mati

" jika banyak yang salah Maaf Yaach'.."


1. senar 1 paling bawah adalah patokan dari senar lainnya..usahakan senar 1 ini diputar tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lembek...
2. pada senar 2, letakan tangan anda pada fret 5, putar senar hingga suara menyamai senar 1
3. pada senar 3, letakan tangan anda pada fret 4, putar senar hingga suara menyamai senar 2
4. pada senar 4, letakan tangan anda pada fret 5, putar senar hingga suara menyamai senar 3
5. pada senar 5, letakan tangan anda pada fret 5, putar senar hingga suara menyamai senar 4
6. pada senar 6, letakan tangan anda pada fret 5, putar senar hingga suara menyamai senar 5

Keep Rock On